Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64, Kejari Pacitan Dorong Kemajuan Potensi Desa

PACITAN - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pacitan aktif mendorong pengembangan potensi desa untuk mencapai kemajuan yang pesat.

Kejari Pacitan bersama Pemerintah Desa se-Kabupaten Pacitan telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk pembuatan video dokumenter yang akan dipublikasikan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada pemerintah desa dan masyarakat.

Baca juga: Kejagung RI Periksa 1 Saksi Terkait Korupsi SKEBP Daging Sapi

Kepala Seksi Intelijen Kejari Pacitan, Yusaq Djuarto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga upaya konkret untuk meningkatkan pemahaman hukum di kalangan masyarakat.

Baca juga: DPO Basais Sutami Ditangkap Tim Tabur Kejaksaan Agung RI

"Selain video dokumenter inovasi Desa, kami juga mengadakan penyuluhan hukum bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Korupsi Daerah (FKKD) Pacitan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat hidup bebas dari praktik korupsi yang merugikan, " ujarnya. Rabu (3/7) 

Tema pembinaan yang diusung Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Eri Yudianto dalam Jaksa Garda Desa pada rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 tahun ini adalah "Membangun Desa Inovasi Untuk Indonesia Maju dan Sejahtera".

Baca juga: Kejagung RI Periksa 1 Saksi Terkait Perkara SKEBP Daging Sapi pada PT Surveyor Indonesia

"Langkah-langkah yang diambil oleh Kejari Pacitan tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga mencakup pengembangan ekonomi dan sosial di tingkat desa, " imbuhnya.

Menurutnya kehadiran Kejari Pacitan dalam memajukan potensi desa merupakan wujud nyata dari komitmen untuk menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang tangguh dan berdaya saing.

Baca juga: Kejaksaan Agung RI Periksa 2 Saksi Kasus Korupsi PT Waskita Karya

"Kami percaya bahwa inovasi dan kemajuan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga bermula dari desa-desa yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, " tuturnya.

Baca juga: Kapuspenkum Kejagung : Restorative Justice, Bukan Program Tetapi Kewenangan yang Diberikan Undang-Undang oleh Kejaksaan

Salah satu contoh keberhasilan dari program ini adalah adanya pengembangan berbagai sektor ekonomi kreatif di desa-desa Pacitan, seperti kerajinan tangan, pertanian organik, dan pariwisata lokal.

Melalui dukungan dari Kejari Pacitan dan Pemerintah Desa, para pelaku usaha kecil dan menengah di desa diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan kesejahteraan.

Video dokumenter inovasi dan Potensi Desa bukan hanya sekadar sebagai media promosi, tetapi juga sebagai sarana untuk membagikan cerita keberhasilan dan strategi yang dapat ditiru oleh desa-desa lainnya di seluruh Kabupaten Pacitan.

 "Kami berharap bahwa video ini dapat menginspirasi masyarakat untuk berinovasi dan bekerja sama dalam membangun desa mereka masing-masing, " tambah Yusaq.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan, Kejari Pacitan optimis bahwa potensi desa-desa Pacitan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan Indonesia secara keseluruhan.

Baca juga: JAM-Pidum Setujui 8 Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice

Semangat untuk terus berinovasi dan bekerja keras demi Indonesia Maju dan Sejahtera menjadi semangat yang diusung oleh semua pihak terkait dalam perayaan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 tahun ini.(*)